Jumat, 23 Januari 2009

KECAMATAN BELITANG III

I.
Luas dan Batas Wilayah
Secara administratif Kecamatan Belitang III terdiri dari 16 buah desa dengan luas wilayah sekitar 153,59 Km2. Jika dilihat dari luas setiap desa yang terdapat di Kecamatan Belitang III, maka desa yang memiliki luas wilayah terbesar adalah Desa Karya Makmur (dengan luas wilayah 20,65 Km2), sedangkan Desa Nusa Tenggara merupakan desa yang memiliki luas wilayah terkecil (yaitu 3,28 Km2). keadaan topografi Kecamatan Belitang III meliputi 81,27 persen tanah datar, 12,42 persen tanah berbukit-bukit dan sisanya yaitu 6,31 persen merupakan daerah rawa-rawa
Adapun Jarak Kecamatan Belitang III ke Ibukota Kabupaten (Kota Martapura) sekitar 60 Km, dengan batas-batas Kecamatan Belitang III adalah sebagai berikut: :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Belitang II;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Lampung;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI);
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Belitang I.
II.
Pemerintahan
Wilayah pemerintahan Kecamatan Belitang III meliputi 16 desa, dimana dari seluruh desa yang ada masih berstatus desa dan belum satupun yang berstatus kelurahan. Dari seluruh desa tersebut, terdapat 154 orang perangkat desa, 51 orang kepala dusun, 183 orang rukun tetangga dan 126 orang anggota BPD. Adapun desa yang termasuk wilayah Pemerintahan Kecamatan Belitang III adalah sebagai berikut :
1. Desa Karsa Jaya 7. Desa Nusaraya 13. Desa Nusa Maju
2. Desa Windusari 8. Desa Nusa Bali 14. Desa Nusa Agung
3. Desa Karya Makmur 9. Desa Nusa Bakti 15. Desa Nusa Jaya
4. Desa Tri Karya 10. Desa Senu Marga 16. Desa Nusa Tenggara
5. Desa Nusa Tunggal 11. Desa Karang Sari
6. Desa Kuto sari 12. Desa Sukanegara
III.
Penduduk
Pada tahun 2006, jumlah penduduk di Kecamatan Belitang III berjumlah 34.907 jiwa, dengan komposisi 18.169 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 16.738 jiwa berjenis kelamin perempuan. dengan demikian penduduk Kecamatan Belitang III lebih banyak yang laki-laki daripada yang perempuan. Berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayahnya dapatlah diketahui rata-rata kepadatan penduduk kecamatan Belitang III yaitu 227,27 jiwa setiap Ha. Desa Sukanegara merupakan desa yang memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu 5.549 jiwa. Sedangkan desa yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Desa Senumarga dengan jumlah penduduk sebanyak 771 jiwa.
IV.
Sarana Pendidikan dan Kesehatan dan Tempat Ibadah
Jumlah Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Belitang III pada tahun 2006 berjumlah 28 unit sekolah yang seluruhnya adalah sekolah dasar negeri/inpres. Keseluruhan sekolah dasar tersebut menyebar di hampir setiap desa, dengan total murid SD negeri/inpres sebanyak 4.203 siswa dan keseluruhan tenaga pengajar (guru) SD negeri/inpres sebanyak 291 orang. Sementara jumlah SLTP di Kecamatan Belitang III ada sebanyak 2 unit sekolah dan jumlah SLTA/SMU berjumlah 2 unit sekolah. Adapun keseluruhan siswa SLTP sebanyak 1.010 siswa dan jumlah siswa SLTA/SMU sebanyak 741 siswa, yang diasuh oleh 40 guru SLTP dan 20 guru SLTA/SMU. Selain itu, terdapat pula 3 madrasah ibtidaiyah dan 1 madrasah tsanawiyah.
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Belitang III meliputi 2 puskesmas 3 puskesmas pembantu, 14 klinik bersalin dan 57 posyandu. Sedangkan tenaga kesehatan meliputi 2 orang dokter, 7 orang perawat dan 19 orang bidan desa. Jika dilihat dari banyaknya penduduk yang tersebar pada 16 desa di Kecamatan Belitang III, maka ketersediaan fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan tersebut masih belum memadai. Sementara untuk tempat ibadah pemeluk agama DI Kecamatan Belitang III sudah terdapat 35 masjid, 126 langgar/musholla, 10 gereja dan 9 Pura/Vihara yang tersebar di 16 desa.
V.
Potensi Kecamatan
Kecamatan Belitang III merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) yang berpotensi sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Pemanfaatan tanah di Kecamatan Belitang III pada umumnya digunakan untuk pertanian padi (sawah), palawija, sayuran, hortikultura dan perkebunan rakyat. Selain itu, dalam kecamatan Belitang III juga memilki potensi peternakan besar maupun unggas.
Pada tahun 2006, semua tanah sawah yang terdapat di dalam Kecamatan Belitang III telah diusahakan, yaitu seluas 1.884 Ha. Seluas 916 Ha tanah sawah merupakan kategori sawah tadah hujan dan seluas 968 Ha tanah sawah di Kecamatan Belitang III telah menggunakan irigasi tehnis. Selain tanah sawah, di Kecamatan Belitang III juga terdapat tanah kering yang sebagian besar digunakan sebagai kebun/perkebunan, yaitu seluas 9.896 Ha. Luas perkebunan terbesar berada di Desa Windusari, yaitu sekitar 17,42 persen dari keseluruhan luas perkebunan yang berada di Kecamatan Belitang III. Selain digunakan sebagai lahan perkebunan, tanah kering yang terdapat di Kecamatan Belitang III digunakan pula untuk membangun tempat pemukiman penduduk dengan keseluruhan luas lahan kering yang digunakan untuk pemukiman/bangunan sekitar 3.292 Ha dan luas tanah kering yang dimanfaatkan selain untuk lahan perkebunan dan pemukiman seluas 277 Ha.
VI.
Industri dan Listrik dan Perdagangan
Pada tahun 2006, jumlah keseluruhan industri yang terdapat dalam Kecamatan Belitang III ada sebanyak 58 usaha dan mampu menyerap 70 orang tenaga kerja. Industri itu tersebar di tiap desa dalam Kecamatan Belitang III kecuali desa Nusa Agung dan Nusa Tenggara yang belum memiliki industri kerajinan rumah tangga. Dilihat dari jenis usaha yang terdapat dalam Kecamatan Belitang III, jumlah usaha reparasi (bengkel) mobil pada tahun 2006 berjumlah 3 usaha, Bengkel sepeda motor berjumlah 34 usaha, bengkel sepeda sebanyak 24 usaha, 14 usaha tukang cukur, 33 usaha tukang jahit, tukang photo sebanyak 5 usaha dan 9 usaha salon kecantikan
Sementara kebutuhan listrik di Kecamatan Belitang III sebagaian besar dipenuhi oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sebagian lagi masih disuplai oleh perusahaan-perusahaan non PLN. Sampai dengan tahun 2006, telah terdapat 4.723 rumah tangga di Kecamatan Belitang III yang menggunakan listrik PLN dan masih ada sebanyak 1.590 rumah tangga pengguna listrik non PLN.
Sektor perdagangan di Kecamatan Belitang III pada tahun 2006 memperlihatkan telah adanya geliat yang semakin menggembirakan, salah satu fakta yang mengindikasikan hal tersebut yaitu telah terdapatnya 10 lokasi perdagangan dalam bentuk pasar kalangan yang tersebar di hamper semua desa dalam Kecamatan Belitang III. Kalangan adalah sejenis pasar yang hanya aktif pada hari-hari tertentu saja dalam setiap minggunya. Hal lain yang mengindikasikan semakin majunya sektor perdagangan di Kecamatan Belitang III pada tahun 2006 yaitu sudah adanya 4 usaha besar, 245 usaha kecil/eceran dengan tempat tetap. Selain itu kehadiran lembaga keuangan di suatu daerah, baik dalam bentuk lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan bukan bank (KUD dan koperasi non-KUD) diharapkan mampu menjadi mitra yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai kendala usaha, sehingga pada akhirnya diyakini akan lebih mampu memacu peningkatan perekonomian masyarakat dan tentu saja akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi daerah. Pada tahun 2006, Kecamatan Belitang III telah memiliki 33 lembaga keuangan dalam bentuk koperasi, baik koperasi KUD maupun non KUD yang tersebar di seluruh desa dalam kecamatan Belitang III. Dari 33 koperasi tersebut hanya 3 yang merupakan Koperasi Unit Desa. Yang sangat disayangkan adalah belum adanya lembaga keuangan berbentuk Bank dalam wilayah kecamatan Belitang III.
VII.
Sarana Jalan dan Angkutan
Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang sangat penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian suatu daerah. Dengan semakin meningkatnya usaha pembangunan, maka mobilitas penduduk, barang dan jasa akan semakin tinggi, hal ini akan mengakibatkan tumbuhnya sektor-sektor ekonomi pendukung, yang secara otomatis akan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. Pada tahun 2006, sebagian besar jalan darat di Kecamatan Belitang III masih berupa jalan tanah, yaitu sepanjang 77 km yang tersebar di 16 desa. Dari keseluruhan jalan yang terdapat di Dalam Kecamatan Belitang III dilihat dari jenis permukaannnya, maka ada 6 desa yang belum memiliki jalan aspal maupun jalan diperkeras, yaitu Desa Karsa Jaya, Desa Windu Sari, Desa Karya Makmur, Desa Tri Karya, Desa Senu Marga dan Desa Nusa Maju Dengan kata lain, keseluruhan jalan di 6 desa tersebut masih berupa jalan tanah. Sehingga diperlukan perhatian yang lebih dari pemerintah daerah dalam hal penyediaan prasarana transportasi berupa jalan yang berkualitas lebih baik untuk memperlancar mobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke dalam desa-desa itu. Sementara untuk jumlah angkutan darat di dalam Kecamatan Belitang III pada tahun 2006 adalah 116 unit, yang terdiri dari 79 unit truk/mobil barang, 11 unit mobil penumpang, dan 26 unit ojek motor.

http://www.okutimurkab.go.id