Rabu, 11 Februari 2009

Persija Tundukkan Sriwijaya FC



Salam Sport Zone!

Partai Big Match mempertemukan Sriwijaya FC dan Persija Jakarta yang berlangsung kemarin sungguh luar biasa. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tersebut berakhir dengan dramatis. Sriwijaya kalah 1-2 dari Persija.

Permainan menyerang yang diterapkan anak-anak asuhan Rahmad Darmawan ini, ternyata tidak dapat membuat Sriwijaya FC merebut point penuh pada partai ini. Tertinggal 1-0 dari persija di babak pertama hasil besutan Greg Nwokolo, laskar wong kito akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada babak kedua menit ke-57. Skor 1-1 yang diperoleh dari tendangan kotak pinalti, sukses dieksekusi oleh Keith Kayamba Gumbs.

Peluang demi peluang sebenarnya banyak didapatkan oleh Laskar Wong Kito tersebut, namun nampaknya dewi fortuna lebih berpihak kepada Macan Kemayoran Persija. Kesalahan komunikasi penjaga gawang Sriwijaya FC Dede Sulaiman dengan pemain belakangnya dimanfaatkan oleh pemain yang memang sudah diisyaratkan untuk selalu diwaspadai, Greg Nwokolo kembali mengoyak gawang Sriwijaya FC dan menutup pertandingan dengan skor 2-1.

Kemenangan Persija memang sudah diprediksikan, paling tidak hal ini terungkap dari perbincangan Trijaya FM denga koordinator lapangan (korlap) Jakmania Richard yang dihubungi via telp dalam program Sport Zone edisi Sabtu 09 Agustus 2008.

“Kami yakin, walaupun ini adalah partai tandang dan Stadion Gelora Sriwijaya akan dipenuhi supporter Sriwijaya FC, Bepe (sebutan untuk Bambang Pamungkas) dkk akan mampu meraih point dan tetap bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam Liga Super Indonesia 2008 dan saya prediksi skor akhir adalah 2-1 untuk Persija” Ungkapnya dengan penuh Keyakinan.

Namun, apa pun yang akan terjadi supporter Sriwijaya FC tetap selalu menjaga persatuan dan keamanan selama pertandingan berlangsung. Hal ini lah yang diisyaratkan oleh Ketua Umum Sriwijaya Mania, Marthin. Berbicara melalui telp ketika ditanya hal terburuk sekalipun (kekalahan SFC-red), ia meyakini rekan-rekan supporter tidak akan melakukan aksi anarkis dan tetap akan menjaga nama baik SFC dan supporter Sriwijaya mania.

Terus berjuang Sriwijaya FC………..(joe)

OKU Timur Pos Terbit Perdana


MARTAPURA - Perkembangan Koran local yang dilakukan Sumatera Ekspres Group terus dilakukan. Kalau sebelumnya daerah Linggau, Prabumulih, Lahat, Oku Muara Enim, Muba dan Banyuasin, kemarin giliran OKU Timur. Harian umum OKU Timur Pos kemarin dilounching, dengan penandatangan plakat oleh Bupati OKUT H Herman Deru SH MM di Lapangan Koni Gumawang, Kecamatan Martapura. Acara ini juga dimeriahkan dengan jalan sehat HUT OKUT ke-5.
Kegiatan yang dihadiri ribuan warga ini juga dihadiri Wabup OKUT HM Kholid Mawardi, Kapolres OKUT AKBP Drs Yosi Haryoso, Sekda OKUT Tugiyo Pranoto, SH, dan pejabat lainnya. Untuk manajemen Sumatera Ekspres hadir Wakil Manager H Subki Sarnawi, Kabag Umum dan SDM Anwar Rasuan, Manajer Keuangan Muwarni, Manager Iklan Yunita Ayu, Pemasaran A Rosidi dan sejumlah GM Sumatera Ekspres Group.
Subki Sarnawi mengatakan, kehadiran OKU Timur Pos diharapkan
menjadi bagian pendorong pembangunan daerah. ''Koran ini menekankan berita lokal yang diharapkan mampu memberikan informasi ke masyarakat. OKU Timur memiliki potensi besar dan keberadaan media lokal sangat mendukung dalam upaya pembangunan,'' terangnya.
Sementara itu, Bupati OKUT H Herman Deru menyatakan kegembiraannya atas hadirnya OKU Timur Pos. ''Keberadaan media lokal akan menjadi sarana kritik konstruktif sebagai alat kontrol sosial
demi tercapapainya pembangunan yang lebih baik,'' katanya. (45)

90 Persen Jalan Provinsi Di OKU Timur Rusak

PALEMBANG – 90 persen jalan provinsi di OKU Timur mengalami kerusakan dan telah berlangsung selama tiga tahun. Pihak pemerintah provinsi sendiri belum maksimal dalam melakukan perbaikan.

Demikian pernyataan Bupati OKU Timur Herman Deru, Saat pertemuan tertutup dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin pagi ini (19/11) di Kantor Gubernur.

Dia mengatakan jalan provinsi di daerahnya sepanjang 270 km 90 persen mengalami kerusakan. Perbaikan pemerintah provinsi selama ini hanya tambal sulam dengan anggaran 4 Milyar pertahun. Sedangkan kebutuhan total mencapai 50 Milyar.

“Kerusakan tersebut berada di wilayah gunung batu – pemetung sepanjang 105 km dan diwilayah Dabuk Rejo – Kurungan Nyawa sepanjang 100 km” Ungkap Herman Deru.

Akibat kerusakan ini sangat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian OKU Timur karena merupakan jalur vital bagi daerah lumbung padi ini.

Pihaknya mendesak gubernur Sumsel Alex Noerdin untuk segera merealisasikan pembangunan jalan provinsi di daerahnya.

Sementera, Gubernur Sumsel Alex Noerdin kepada Trijaya menegaskan bahwa pemprov akan segera memperbaiki jalan provinsi yang rusak tidak hanya di OKU Timur.

“Akan saya perbaiki semua jalan provinsi tetapi secara bertahap” Kata Mantan Bupati Muba ini.

Kepala Dinas PU Bina Marga Edi Hermanto beberapa waktu lalu juga mengatakan akan membangun jalan provinsi Betung - Sekayu dengan anggaran biaya yang diperlukan sekitar 90 Milyar. (Fatur/Trijaya)