Rabu, 21 Januari 2009

Dana Awal Berobat Gratis OKUT Rp 5,2 Miliar

Sriwijaya Post - 21/1/2009 16:50 WIB

MARTAPURA, RABU - Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menginstruksikan pada para Kepala Puskesmas untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat yang berobat melalui program Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) Sumatera Selatan Semesta (S3).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKUT, Drs Farid Fairuzi disela-sela rapat koordinasi persiapan pelaksanaan program Jamsoskes yang dihadiri para dokter dan kepala Puskesmas Se-OKUT, Rabu (21/1) menegaskan program ini diberikan bagi masyarakat yang selama ini tidak mendapatkan pelayanan kesehatan baik melalui program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) maupun melalui Asuransi Kesehatan (Askes).

"Bagi Masyarakat yang selama ini tidak terlayani Jamkesmas dan Askes sudah dapat menikmati berobat gratis berupa rawat jalan maupun rawat inap kelas tiga di RSUD OKUT maupun di Puskesmas tersebar di Kabupaten OKUT," ungkapnya.

Menurut Farid jumlah penduduk Kabupaten OKUT sebanyak 578.730 jiwa sebanyak 243.117 jiwa diantaranya yang sudah menikmati pelayanan kesehatan melalui program pemerintah baik Jamkesmas maupun Askes, sedangkan sisanya 355.613 jiwa sama sekali belum pernah menikmati pelayanan kesehatan secara cuma-cuma.

"Jadi warga OKUT yang akan menerima pelayanan kesehatan melalui program berobat gratis ini lebih kurang sebanyak 355.613 jiwa, dan saat ini kita telah menerima tranver dana dari Pemprov sebesar Rp 5,2 miliar," paparanya.

Untuk mensukseskan program provinsi ini pihaknya menurut Farid akan melakukan kerjasama dengan sejumlah rumah sakit sebagai rujukan selain RSUD OKUT Gumawang Belitang pihaknya juga akan merujuk pasien rawat inap kelas tiga ke RS Islam Gumawang dan RSMH Pelembang dan RS Ibnu Sutowo Baturaja OKU.

"Bagi pihak Puskesmas diintruksikan untuk dapat meningkatakan pelayanan dan perhatian khusus bagi pasien rawat inap jika memang diperlukan adanya rujukan segera rujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk," imbuhnya.

Disebutkan Farid, Kabupaten OKUT sejauh ini telah memiliki 22 Puskesmas yang tersebar di 20 Kecamatan, 11 Puskesmas diantaranya sudah memiliki pasilitas lengkap dan rawat inap yang 24 jam siap memberikan pelayanan.

Sementara itu Kepala RSUD OKUT dr Sindang Iwari menegaskan RS yang dipimpinnya sudah siap menerima pasien yang berobat melalui porgam Jamsoskes cukup dengan syarat melampirkan KTP dan Kartu Keluarga.

Berdasarkan pengamatan disejumlah Puskesmas rawat inap seperti Puskesmas Martapura tidak ada periapan khusus yang dilakukan namun dari segi kesiapan pihak Puskesmas sudah lebih awal memperiapkan diri terutama dibagian instalasi gawat darurat (IGD) yang buka selama 24 jam.

"Tidak ada persiapan khusus namun kita sudah dari dulu sudah siap sejak OKUT memberlakukan program berobat rawat jalan garis beberapa waktu lalu," ungkap dr Salmah selaku pimpinan Puskesmas ini.

Program berobat gratis di OKUT akan dibiayai secara sharing antara APBD Pemrov Sumsel dan APBD Pemkab OKUT dengan total Rp 19 miliar lebih dengan pembagian Rp 6 miliar atau 31 persen dari APBD OKUT sedangkan sisanya Rp 13 Miliyar atau 69 persen dibaiayai dari APBD Provinsi sebanyak Rp 5,2 Miliar diantaranya telah diterima Pemkab OKUT.